Berita

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP USK jadi delegasi Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam ke 21 di Kamboja

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP USK jadi delegasi Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam ke 21 di Kamboja

Phnom Penh, Kamboja Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) menyelenggarakan acara rutinitas tahunannya di Phnom Penh Hotel di Kamboja dengan tema “Memperkasakan Keusahawanan Dunia Melayu Dunia Islam” acara ini dilaksanakan empat hari mulai tanggal 21 hingga 25 September 2023. Acara ini dihadiri oleh 30 Negara mitra Dunia Melayu Dunia Islam dengan jumlah audien 332 peserta.

Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) adalah sebuah organisasi nonpemerintah yang didirikan pada tahun 2000 di Malaysia. Dengan Kamboja adalah salah satu anggota nya. Tujuan daripada DMDI adalah untuk memperkuat solidaritas di antara negara-negara anggota serta mempromosikan kerja sama dalam berbagai bidang diantara umat muslim, termasuk ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kepemudaan, olahraga, kesehatan dan informasi.

Konvensyen kali langsung di buka oleh
President DMDI Malaysia merangkap Yang Dipertua Di Negeri Melaka, Tun Seri Setia Dr. Mohd Ali bin Mohd Rustam dalam sambutannya menyatakan kekagumannya terkait kehidupan beragama yang harmoni di Kamboja. Masyarakat Kamboja memiliki toleransi beragama yang sangat tinggi. Oleh karena itu, mengajak kita untuk banyak belajar bagaimana saling menghormati dan hidup bersama dalam harmoni. Walaupun kaum minoritas, keberadaan komunitas muslim di Kamboja semakin mendapat pengakuan dan diterima. Pemenuhan hak-hak warga komunitas muslim setempat semakin membaik dalam berbagai kehidupan, ekonomi, pendidikan, politik, kesehatan dan sosial.

Azilul Nazirna, perwakilan Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Syiah Kuala telah diberi kehormatan untuk menjadi delegasi mahasiswa Ilmu Pemerintahan USK dalam konferensi ini. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini untuk mewakili mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan USK dan membahas tentang isu-isu pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi dan kerja sama. Saya berharap konferensi ini akan menjadi platform kerjasama yang produktif antara Ilmu Pemerintahan USK dengan Dunia Melayu Dunia Islam untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Salah satu mitra DMDI dengan perguruan tinggi adalah Universitas Teknikal Malaysia UTeM yang merupakan salah satu universitas dengan riset sains dan teknologi yang terbaik di Malaysia. “Saya sendiri sudah berdiskusi dengan Naib Canselor UTeM Professor Ts DR Massila Kamalrudin beliau mengemukakan siap menjalin kerjasama dengan pihak manapun dan organisasi manapun guna mengembangkan inovasi-inovasi teknologi dan ilmu pengetahuan” dalam hal ini harapan saya Prodi Ilmu Pemerintahan dan Organisasi Kemahasiswaan dapat memanfaatkan peluang ini dan berkolaborasi bersama.

Selain daripada perbicangan dan sesi panel, konvensyen ini juga menyediakan peluang kerjasama yang luas dari seluruh dunia Melayu dan Islam guna berinteraksi lebih lanjut dan membina rangkaian yang lebih kokoh.

Saya berharap dapat membawa pesan dan pemikiran serta kontribusi yang kuat dalam konferensi ini, serta dapat sama-sama menciptakan peluang bagi pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan di Aceh khususnya dalam bidang kewirausahaan, pendidikan dan teknologi dan komunitas Melayu dan Islam secara keseluruhan.